Pendalaman Demokrasi dan Penguatan Politik Lokal

Isu HAM dan demokrasi menjadi perhatian IRE sejak sebelum reformasi hingga saat ini. Bila sebelum 1998 IRE banyak terlibat pada penguatan hak sipil dan politik (sipol), saat ini hak ekonomi, sosial dan budaya (ekosob) mendapat perhatian yang tidak kalah serius karena masih tingginya angka kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia.

Penguatan HAM dan demokrasi yang dilakukan oleh IRE berfokus dari tingkat nasional hingga lokal termasuk desa. Kepemimpinan yang responsif, representasi yang bekerja dalam menyuarakan isu publik, hingga peningkatan kapasitas dan citizenship menjadi area intervensi program dan akan terus diperkuat. Pendalaman demokrasi dan penguatan politik lokal juga diperkuat dengan perspektif Gender Equality, Disability and Social Inclusion (GEDSI) dan pembangunan berkelanjutan guna memastikan pemenuhan hak perempuan, kelompok rentan dan marjinal di Indonesia.

Selain itu, IRE juga memandang penting untuk mendorong terbentuknya ekosistem moderasi beragama karena kerentanan konflik sosial yang berpeluang tinggi terjadi menjelang Pemilu, Pileg, Pilkada, dan Pilkades. Selain potensi terjadinya ekstremisme berkekerasan yang juga masih tinggi di Indonesia, sehingga promosi tentang moderasi beragama menjadi sangat relevan dan strategis, terutama yang melibatkan kelompok perempuan dan pemuda.

Studi IRE (2019) mencatat perempuan mengalami kerentanan cukup tinggi di arena politik, mulai dari fragmentasi menjelang Pemilu, maupun sumbatan representasi politik. Sedangkan pemuda dihadapkan pada tantangan soal partisipasi, representasi hingga kapasitas politik yang berpengaruh pada kualitas demokrasi di Indonesia (IRE, 2017; 2019).

Ruang partisipasi bagi pemuda dan perempuan masih menjadi isu strategis terlebih Indonesia akan menghadapi tahun politik 2024. Sekolah Demokrasi (2012), Sekolah Kader Pelopor (2018) serta Sekolah Demokrasi Ekonomi Desa (2019) merupakan pengalaman panjang IRE dalam memperkuat aktor-aktor perubahan yang akan membawa Indonesia pada dinamika politik yang demokratis dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, merawat demokrasi masih menjadi isu strategis IRE yang diturunkan program kerja periode 2022-2024, sebagai berikut:

1. Penguatan Keterwakilan Perempuan dalam arena politik (Pemilihan Legislatif 2024 dan keterwakilan perempuan di institusi lokal desa) untuk mendorong keadilan gender;
2. Riset Outlook Indonesia Pasca 2024: Tantangan Demokrasi dan Pembangunan;
3. Menciptakan Ekosistem Moderasi Beragama